50 Tahun Ford Mustang: Sejarah Si 'Mobil Poni'

50 Tahun Ford Mustang, sang mobil 'pony' yang legendaris./ Foto-foto: Google
Ford Mustang adalah salah satu jenis mobil kompak paling sukses yang diproduksi oleh Ford Motor Company, yang awalnya dibangun pada platform Ford Falcon generasi kedua di Amerika Utara.
Diperkenalkan pada publik untuk pertama kalinya pada 17 April 1964, Ford Mustang yang diperuntukkan sebagai model 1965 merupakan mobil paling sukses Ford semenjak diluncurkannya Model A pada tahun 1927. Mustang juga telah mengalami beberapa transformasi hingga generasi ketujuh saat ini.

Ford Mustang menciptakan kelas 'mobil poni' di pasar otomotif Amerika Serikat, yaitu jenis mobil sport dua pintu dengan kap mesin panjang dan dek belakang pendek. Kelas inipun akhirnya memunculkan berbagai mobil pesaing seperti Chevrolet Camaro, Pontiac Firebird, AMC Javelin, hingga Chrysler Plymouth Barracuda serta generasi pertama Dodge Challenger. Mustang juga memberikan inspirasi desain dari mobil coupe seperti Toyota Celica dan Ford Capri, yang diimpor ke Amerika Serikat.

Ford Mustang versi awal (model 1965) memiliki tiga body style, yaitu 2-door hardtop, 2-door fastback dan 2-door convertible. Mustang versi pertama dibangun pada wheelbase 2.700 mm, dengan panjang 4.610 mm, lebar 1.730 mm dan tinggi 1.300 mm, dengan berat 1.109 kg. Sang 'Kuda Poni' juga dibekali mesin Thriftpower 6-silinder berkapasitas 2.8-liter, dipadu dengan transmisi manual tiga percepatan.

Ford Mustang diperkenalkan lima bulan sebelum dimulainya tahun produksi 1965. Versi awal Mustang sering disebut sebagai 'model 1964½', namun diberi kode VIN oleh Ford sebagai model 1965. Produksi pertama Mustang dimulai di Dearborn, Michigan, pada 9 Maret dan diperkenalkan kepada publik pada 17 April 1964 di ajang New York World Fair.

Mengenai pemberian nama 'Mustang' sendiri, ada dua orang yang dianggap sebagai pencetusnya. Pertama, stylist executive John Najjar, yang adalah seorang penggemar pesawat tempur P-51 Mustang di Perang Dunia II, dianggap oleh Ford sebagai orang pertama yang mengusulkan nama tersebut. John Najjar memang ikut merancang prototipe pertama dari Ford Mustang yang dikenal sebagai Ford Mustang I pada tahun 1961, bekerja sama dengan sesama stylist Ford yaitu Philip T. Clark.

Kedua, manajer riset pasar Ford, Robert J. Eggert, juga banyak dianggap sebagai orang pertama yang mengusulkan nama 'Mustang'. Eggert, seorang peternak kuda poni, menerima hadiah ulang tahun sebuah buku dari istrinya, yang berjudul The Mustang karya J. Frank Dobie pada tahun 1960. Kemudian, judul buku itu memberinya gagasan untuk menambahkan nama 'Mustang' untuk mobil konsep baru Ford itu.

Memang, desainer Mustang kala itu lebih menyukai nama 'Cougar' atau 'Torino' (dan memang saat itu kampanye iklan dengan menggunakan nama 'Torino' sedang disiapkan), sementara Henry Ford II ingin menamai mobil kompak terbaru mereka dengan 'T-Bird II'.

Sebagai orang yang juga bertanggung jawab untuk penamaan mobil Ford, Eggert kemudian memasukkan nama 'Mustang' untuk diuji pada publik selama beberapa hari survei. Hasilnya, nama 'Mustang' terbukti menempati posisi teratas untuk kategori "Kecocokan sebagai Nama untuk Mobil Khusus", dan menjadi top of mind dari survei.

Walaupun begitu, nama 'Mustang' ternyata tak dapat digunakan di Jerman, karena telah dimiliki oleh perusahaan Krupp yang pernah memproduksi kendaraan truk antara tahun 1951 dan 1964 dengan nama tersebut. Ford menolak untuk membeli nama 'Mustang' senilai USD 10.000 dari Krupp pada saat itu. Karenanya, Ford Mustang dijual di Jerman sebagai Ford T-5 sampai dengan Desember 1978.

Mustang tumbuh lebih besar dan lebih berat pada masing-masing model tiap tahunnya hingga pada model 1971-1973. Ford kemudian memutuskan generasi Mustang berikutnya akan kembali pada ukuran dan konsep asli dari Mustang, dimulai pada model tahun 1974. Sejak itu, Mustang menjadi satu-satunya mobil kelas pony orisinal yang tetap diproduksi selama lima dekade dalam pengembangan dan revisi hingga kini.

Read More

Bicara Takdir Cinta

Setiap kaum Adam dan Hawa pasti dikaruniani rasa kasih sayang dan Tuhan menciptakan manusia tentu ada tujuannya yg utama dan paling utama adalah untuk beribadah.
Seseorang yg beribadahnya sungguh -sunggguh pasti jiwanya terbentuk pribadi yang baik,arif,bijaksana dan terhindar dari perilaku yg buruk.Pribadi seseorang itu baik tergantung cara dia beribadah kepada Alloh swt dan memuliakan kesuciannya dalam menjalani ibadah.
Masing-masing orang terikat oleh jodoh.Akan tetapi Tuhan tidak akan memberi tahu jodoh sesungguhnya berada.Kenapa???? itu semua kembali kepada qodrat manusia yg diciptakan untuk selalu berusaha maximal untuk mencari jodohnya di muka bumi ini lalu bertaqwalah pada alloh pasti alloh aka menunjukkan yg terbaik bagimu sesungguhnya alloh itu Maha Petunjuk.
Pada intinya kita dalam mencari jodoh untuk berkeluarga kelak adalah dengan hati yg tulus dan sabar dan yg terpenting adalah berusaha dengan maksimal disertai doa.Cinta yg sesungguhnya dari tuhan tidak akan pernah hilang dan tuhan akan selalu menjaganya sampai akhir hayat kedua insan itu sampai keduanya mencapai kebahagiaan di dunia.''Ujar Penulis "Renungan Takdir Cinta Karya Sang Pangeran.

Read More

Read More

Kegiatan Rutin Yasinan Setiap Malam Jumat

Jum'at,12 Februari 2016

BANJAREJO,PURING-Kegiatan yasinan merupakan kegiatan amaliah warga NU.kegiatan  Yasinan dapat meningkatkan, menghayati dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, serta selalu mensyukuri setiap pemberian Tuhan dan mendoakan keselematan pribadi didalam menjalankan tugas harus lebih berdisiplin dalam menjalani hidup beribadah, karena disadari bahwa dilaksanakannya Yasinan adalah untuk memperkokoh iman.

 Kegiatan Yasinan ini dilakukan pada malam jum'at dengan dikuti oleh beberapa orang dalam suatu jamaah.Kegiatan yasinan di desa banjarejo menggunakan GILIRAN.Biasanya dalam pelaksanaanya disertai prasmanan kecil-kecilan setelah usai pembacaaan surat yasin tersebut.

Kami yang turut serta dalam pembacaan Yassin tersebut merasa semakin akrab dengan warga, selanjutnya kami juga mendapatkan asupan qolbu yang memberi kami ketentraman. Pelajaran lainnya yang kami dapatkan adalah bahwa doa itu bukan hanya ditujukan untuk diri kita sendiri, melainkan doa yang baik adalah doa yang ditujukan untuk orang lain, karena hal tersebut selain berguna bagi orang lain juga akan bermanfaat bagi diri kita sendiri.

Hikmah dari kegiatan yasinan tersebut diantaranya mempererat tali persaudaraan selaku sesama umat muslim, meningkatkan amalan-amalan NU,melestarikan serta mengembangkan amaliah kaum Nahdlyin,serta meningkatkan iman dan takwa pada Alloh SWT.Dari sisi lain juga sebagai wadah menambah ilmu dan pengetahuan anggota yasinan tersebut.

Semoga dengan kegiatan rutin tersebut dapat menjadi amal ibadah yg berguna bagi diri sendiri maupun untuk orang yg didoakan.Selain itu kita juga harus menjaga agar amaliah tersebut tidak hilang dalam budaya masyarakat Nahdliyin."ujar,Penulis"

Read More

Sebuah Karya Orang Indonesia

Read More